Welcome to my blog ^^ welcome to my blog ^^

Senin, 26 September 2011

Apakah itu cinta sejati?

 Apa sih arti cinta sejati?



Ada yang bilang cinta sejati itu adalah ketika kita menemui seseorang dan merasa bahwa dia adalah belahan jiwa/soulmate kita,yang menemani kita di saat susah dan senang dan pada akhirnya cuma maut yang dapat memisahkan.

Tetapi ada juga yang bilang jika cinta sejati adalah saat ketika kita mencintai seseorang tetapi merelakannya untuk orang lain demi kebahagiaannya yang lebih baik,maka itulah cinta yang sejati bahwa cinta tidak harus memiliki.

Menurut saya sih dua persepsi di atas boleh2 saja dikatakan sebagai makna dari cinta sejati,hehe
memang ada yang bilang jika kita ingin memiliki seseorang itu katanya adalah nafsu bukan cinta,tapi klo nga begitu nanti kepikiran terus,nga bisa tidur,nga nafsu makan kaya saya yang lagi jatuh cinta,haha

Tetapi klo memang kita masih bisa berusaha yah kejarlah terus cinta itu sampai dapat,siapa tau dia adalah jodoh kita,tetapi kalo suatu saat kita putus cinta,ada saatnya kita merelakan cinta itu pergi,memang rasanya sulit sekali,tetapi jika kita meyakini di dalam hati kita dia bukanlah yang terbaik buat kita dan sudah saatnya kita memulai hidup yang baru dengan seseorang yang baru maka suatu saat pasti waktu dapat menghapus itu semua...


kapan sih cinta sejati itu datang?

mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya 
atau 
kita coba bertanya atau minta diberi petunjuk Tuhan atas cinta sejati kita


jujur sampai saat ini saya selalu berdoa,berharap bisa menemukan cinta sejati saya di waktu yang tepat,jika cinta memiliki caranya sendiri saya cuma berharap bahwa cinta akan memiliki cara yang unik dan tepat untuk menyatukan seseorang,hehe


" Jodoh kita selamanya akan di tangan Tuhan dan terus di tangan-Nya,sampai kita datang mengambilnya "













Sebuah Kata Terakhir di Buku DiarikU part 2

Dear Diary,28 november 2010
            Saat ini aku senang sekali Diary,karena aku bisa lebih dekat dengan Garry.Tetapi aku nga tahu apakah akan kuat menghadapi semua ini.Ku ingin bisa bersamanya meski hanya menjadi seorang teman saja.Aku ingin bisa memberi semangat untuknya.Aku mohon kepada Tuhan untuk memberikan Garry kesembuhan dan keajaiban,semoga hidupku bisa berguna untuk dirinya.Amin
                       

                                                                        ----

            Sudah hampir setahun berlalu dan hubungan aku dengan Garry sudah sangat dekat,kita tak ada bedanya dengan sahabat baik,aku selalu mengunjungi Garry dan jujur sampai saat ini aku masih menyukai dirinya bahkan perasaan itu bertambah kuat,tetapi dengan keadaan seperti ini justru kami semakin dekat dan biarlah perasaan aku terpendam asalkan hubungan kami tidak pernah berubah.
            Natal bahkan tahun baru aku rayakan di rumah sakit bersama-sama dengan Garry.Sebentar lagi kelulusan dan sudah saatnya aku memikirkan tempat kuliah yang ingin kumasuki.Memang Garry tidak pernah beranjak dari rumah sakit dan dia sudah keluar dari sekolah,jujur aku berharap bisa menghadiri upacara kelulusan dengannya.
Tetapi kondisinya saat ini agak kurang baik,aku mulai memperhatikan dirinya sulit sekali untuk berjalan dan sekarang dia harus menggunakan kursi roda kemana-mana.Bahkan dia mulai sulit menelan dan agak sulit berbicara.Apalagi dengan vonis dokter yang mengatakan hidupnya tak akan lama,karena penyakit ini memang langka.Aku takut dan sedih,bahkan seandainya ada sesuatu yang bisa kuperbuat hanya bisa menyemangatinya tanpa bisa mengurangi sakitnya.Aku takut tidak akan bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya.Dan yang lebih kutakutkan aku tidak akan pernah mengetahui perasaannya jika saatnya itu memang tiba..

“Lana..aa..”sahut Garry dengan suara terpatah-patah mengagetkan aku dari lamunanku.
“ Ehh,bikin kaget aja Gar ”
Lalu kulihat Garry mulai menulis sesuatu di sebuah kertas.
“ Yah ampun,lo mikirin apa Lan? ” tulisnya
“ Gw ga mikir apa-apa kok Gar,bentar lagi kelulusan kelas dan gw sedih lo nga ada disitu “ujarku dengan wajah muram dan kecewa.
“ Nga apa-apa kok,yang penting lo disini nemenin gw ” tulisnya lagi.
Sesaat kemudian kulihat Garry meletakkan pulpennya dan tersenyum ke arahku.Lalu akupun mengambil secarik kertas dan menuliskan sebuah kata favoritku.Setelah itu sambil tersenyum puas akupun lalu menyerahkan secarik kertas itu untuk Garry.Sebuah kata kutipanku untuknya.


Jika hati sedih biarkan hanya kita yang tahu,apabila di dalam kegelapan kita menangis biarkan hanya kita yang tahu.Tetaplah tersenyum dan tertawa di segala musim di depan setiap orang yang kita temui.
Tetapi hingga saatnya tiba nanti,ketika maut menjemput dan setiap orang menangis maka tersenyumlah.
Tersenyum kepada dunia untuk terakhir kalinya “

Kumelihat sekilas senyum tersungging dari bibir Garry,dengan air mata yang menetes,kuperhatikan tatapan matanya yang sayu,meski terlihat airmata dan kepedihan,kumerasakan ada tetesan kebahagiaan dan semangat.Kemudian ia pun mengambil sepotong kertas dan menulis sesuatu didalamnya.
                        “ Makasih Lana..gue akan selalu tersenyum di segala musim bahkan hingga saat itu akan datang,gue berharap itu akan menjadi akhir yang bahagia ”
                        Dengan penuh kehangatan,akupun lalu memeluk Garry dan berbisik
                        “ Garry jujur gw berharap banget lo bakal sembuh,setiap hari gw berdoa untuk lo.Gue masih percaya pada suatu pengharapan bahwa lo bakal sembuh ,tetapi sekarang gue cuma berharap lo tetap tersenyum dan jangan menyerah apapun yang terjadi “
Kuperhatikan raut wajah Garry yang sendu dan masih meneteskan air mata,lalu aku pun melanjutkan kembali perkataanku.
“ Saat ini gw ngebayangin Garry yang berumur 80-an sedang tertawa dan tersenyum bahagia,dengan dikelilingi orang-orang yang lo sayangi .” ujarku sambil tersenyum lembut menatap Garry.

Saat itu kuperhatikan sorot matanya lebih dalam dan sejenak kurasakan suatu perasaan yang hangat,lebih dalam dari sebelumnya,suatu kerinduan dan cinta.Garry pun tersenyum ke arahku,kita terdiam sejenak dan lalu dengan lembut kurasakan bibirnya mencium keningku.
           
                                                -----

Dear Diary,30 november 2011
            Hai Diary hari ini aku kaget banget Garry mencium kening aku,entah mengapa perasaan itu makin kuat yah.Kumerasakan sentuhan lembut bibirnya dikeningku dan sesaat aku merasa jika waktu telah berhenti berputar.Saat itu ingin sekali aku mengatakan sejujurnya apa isi perasaanku selama ini bahwa aku sudah memendam perasaan ini selama 2 tahun lamanya.
Sedangkan 2 hari lagi adalah upacara kelulusan aku dan cuma berharap bahwa dihari kelulusan aku bisa mengungkapkan perasaanku pada Garry bahwa “ aku mencintainya “.

                                                            -----



Sehari sebelum hari kelulusanku,aku menjenguk Garry dan bercerita banyak kepadanya,apalagi jika bukan mengenai betapa gugupnya bahkan senangnya aku menghadiri upacara kelulusan aku besok.         Jujur memang aku agak gugup menghadapi Garry hari ini apalagi dengan kejadian kemarin itu cukup membuat jantungku berdetak tidak karuan.
            “ Lana semangat yah besok,kali ini biarkan gue yang menyemangati lo ”tulisnya di secarik kertas dengan tulisan yang mulai sulit terbaca.
            “ Makasih yah Gar,ayoo kita berdua semangat yah”ujarku sambil tersenyum.
           
Memang hari itu kita cuma mengobrol sebentar,dan akupun langsung pulang dengan langkah terburu-buru agar aku bisa menyiapkan segala persiapan yang dibutuhkan untuk besok.Sesampai di rumah aku kaget dan bingung karena tidak melihat diary ku,aku mencoba mencari di tas dan seluruh kamar tapi tidak ada.Karena itu akupun memutuskan langsung tidur,takut tertinggal upacaraku besok,sekaligus aku ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry besok.

                                                            -----

Pagi ini sesudah menghadiri upacaraku.Aku langsung bergegas pergi menuju rumah sakit dengan sepeda ontelku dan masih mengenakan seragam kelulusanku.Hari ini membuat jantungku berdegup sangat kencang karena hari ini aku akan berbicara jujur pada Garry atas perasaanku selama ini.Setelah menaruh langsung sepedaku ke tanah,akupun langsung berlari menuju rumah sakit dan segera menuju ruangan kamar Garry.Dengan bahagia dan perasaan senang,akupun membuka pintu ruangan kamar Garry.Dan betapa terkejutnya aku menemukan kamar itu kosong,hanya meninggalkan sebuah ranjang dengan seprai berwarna putih dan sama sekali ku tidak melihat tanda-tanda kehadiran Garry disitu.
Dengan panik akupun langsung berlari keluar dan bertanya kepada suster dan resepsionis mengenai Garry,dan betapa sedihnya aku karena ternyata Garry telah pergi tanpa berpamitan denganku,dia pergi ke luar negeri,ke Amerika untuk berobat disana karena kondisinya tidak semakin membaik.Dengan kecewa akupun melangkah keluar dengan wajah sedih dan ingin menangis.Rasanya kesal sekali melihat dia tidak berpamitan denganku.
            “ Hey,kamu Lana yah?”tiba-tiba ada yang mendekatiku dan menyodorkanku sesuatu,yaitu diaryku yang telah aku anggap hilang kemarin.
            “ ini aku,saudara sepupu Garry,tadi Garry sengaja menitipkan ini,dia bilang ini adalah buku terpenting untuk seseorang yang dia sayangi” ujarnya lagi menjawab segala rasa penasaranku.
            Akupun mengambil diary itu dari tangannya,sambil terdiam sekaligus terkejut atas ucapan saudara sepupu Garry.
            “ Apa maksudnya,kemana Garry?”tanya aku dengan wajah sendu,ingin sekali rasanya menangis. 
            “ Garry tidak akan kembali kesini Lana,dia hanya menitipkan pesan ini agar kusampaikan kepadamu,simpanlah baik-baik pesan yang dia sampaikan lewat diarymu ini”ujarnya sambil kemudian berlalu pergi meninggalkan seribu tanya dibenakku.

            Akupun lalu membuka diaryku,kubuka lembar demi.Dan aku melihat secarik catatan yang ditulis dengan kata-kata yang kurang jelas dan kutau itu tulisan Garry.Dengan air mata mulai berlinang, kubaca catatan terakhir yang dia tinggalkan untukku.

            “ Lana Kemarin tanpa sengaja gue menemukan Diary lo ada dibawah tempat tidur gue,mungkin saat itu lo terburu-buru ingin mempersiapkan kelulusan lo besok.Maaf jika gue membuka buku diary lo ini dan membacanya.,.
Lana lo tau nga? sudah sejak pertama gue memendam perasaan sama lo,saat itu adalah ketika gue melihat lo membantu seorang anak kecil kumuh dan kotor yang haus dan lapar di depan lo,kedua gue memperhatikan lo memungut seekor kucing yang kedinginan dan basah karena hujan.Sejak itu gue sudah suka sama lo,tapi jujur Lana gue ga pernah berani nyapa loh dikelas.Dan gue senang sekali saat lo berkunjung untuk menjenguk gue,bahkan dengan kebersamaan kita selama setahun lebih ini telah membuat hubungan kita menjadi lebih dekat.Terima kasih karena lo sudah menjadi teman baik gue.Terima kasih karena semangat lo telah membuat gue terus berusaha dan tetap tegar menjalani semua kehidupan gue.”


            Kuperhatikan tiap kata demi kata yang ditulis oleh Garry, kuselipkan pesan  garry itu diantara lembar buku Diaryku dan tanpa sadar setetes demi tetes air mata mulai berjatuhan dari pelupuk mataku.Selama ini telah banyak kenangan yang kita lalui.Apa arti kebersamaan kita selama ini jika sekarang dia tidak mengucapkan perpisahan padaku dan malah pergi begitu saja.Mengapa dia tidak berbicara padaku sebelumnya..
            Masih dengan perasaan gundah dan kecewa,tanpa sengaja Diaryku terjatuh dan kumelihat secoret tulisan dihalaman terakhir ketika aku menulis ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry saat hari kelulusanku.Dan disitu aku melihat sebuah kata yang langsung membuat ku tidak dapat berhenti meneteskan air mataku.
            “ Lana aku juga mencintaimu “

                                                            ----

Sudah 5 tahun berlalu dan jujur sampai saat ini aku tidak bisa melupakan Garry,bagaimana keadaannya.Apakah dia sudah sembuh?
Setiap hari aku berusaha mencari informasi tentangnya,karena aku ingin sekali mengetahui keadaannya atau menemuinya.Tetapi aku tidak pernah mengetahui kabarnya atau menemukan informasi sedikitpun mengenai dirinya.Karena kenanganku bersama Garry lah membuat hidup aku memiliki suatu tujuan yaitu aku berusaha membuat hidupku berguna dengan membantu orang banyak yang membutuhkan pertolonganku.
Apa yang membuatku berbeda dari orang lain?seperti kata kakek,mungkin aku memang tidak pernah tahu pasti jawabannya,tetapi inilah tujuan hidupku.Dan biarkan kenanganku bersama Garry tetaplah menjadi suatu kenangan terdalam di dalam hidupku.


                                                              The end

Sebuah Kata Terakhir di Buku DiarikU




Dear diary,17 November 2010
            Pagi hari ini aku berangkat lebih pagi dari biasanya.Dengan mengenakan sepeda ontelku aku melaju dengan kencang menuju sekolahku.Saat mengayuh sepedaku kucoba merasakan desiran angin dan kicauan burung,aku pun tersenyum.Karena hari ini aku akan bertemu dengan pujaan hatiku.Mungkin setelah lulus smu nanti,aku tidak akan bisa bertemu lagi dengan dia,jujur aku pun belum pernah menyapa dia..
Hari ini tekadku sudah bulat,akan kucoba untuk menyapa dia..
                                                                        -----

“ Hey lana! ”Teriak teman ku memekakkan telinga.
“ Duh ada apa sih?budek nie gw ” jawab aku dengan ketus.
“ ehh lo tau nga Lan sih Gary,gebetan lo itu kemaren aja katanya masuk rumah sakit,gara-gara penyakit seriusss!!”
“ Apa??”Emangnya dia kenapa Sar??” tanya aku dengan ekspresi terkejut.
“ Gw nga tau juga,lo nga nengokkin Lan?”
“Emm,gw pingin sih Sar.”jawab aku dengan ragu.”Tapi kan gw lum pernah nyapa dia,aneh nga yah?”
“ Yah nga juga sie,kita kan sekelas,lagian lo ini gimana sih bukannya nyapa dia “
“ Gw pingin sih,tapi gw ga berani..”
“ Klo kaya gini kan ribet tuh Lan,apalagi sebentar lagi kita mau lulus smu,lo yakin selamanya bakal gini,lagian udah berapa lama lo suka sama dia?”
“ Udah 2 tahun sih ”
“ Nahh,masa lo ga penasaran sie Lan,ayo coba jenguk dia”
“ Berdua yah..,hehe”
“ Gw lagi ga sempet  Lan,lo sendiri aja yah ”

-----


Dear Diary,18  november 2010
            Diary ku sayang hari ini aku akan mencoba datang untuk menjenguk Gary,dengan kue dan kartu ucapan agar cepat sembuh yang kubuat hingga semalaman.Beserta modal tekad dan keberanian aku akan mencoba untuk bisa berani mewujudkan impian aku selama ini.Aku sudah 2 tahun suka pada dirinya dan selama ini cuma bisa menutup diri dan tidak berani menyapa dia.Dan hari ini aku cuma berharap pada Guardian Angelku untuk menjadikan hari ini menyenangkan,semoga ada keajaiban..

                                                                        -----

           

Dengan tegang,aku mencoba menyusuri tangga rumah sakit,kuperhatikan lorong-lorongnya serta lantainya yang berwarna putih.Saat berjalan kuperhatikan seorang kakek yang sedang bercanda dengan anak kecil,dan dengan senyumnya yang hangat bercanda sambil memeluk anak kecil tersebut.Seketika akupun teringat pada kakekku yang sudah meninggal.Teringat pada ucapannya “ Sayangku,Lana hiduplah untuk berguna bagi orang banyak.Suatu saat nanti jadilah bintang yang bersinar di antara orang banyak,karena dengan begitu maka kamu berbeda dari orang lain.”
“Apa maksudnya berbeda kakek?”tanyaku waktu itu penasaran dengan pernyataan kakekku.
“ Suatu saat nanti kamu akan menemukan jawabannya sayangku”
Dan 2 hari setelah itu kakekku pun meninggal dunia,dia hanya meninggalkan aku sebuah kata yang sampai saat ini mungkin belum aku coba mulai lakukan.Dan aku pun berjanji untuk mencoba mewujudkannya suatu saat nanti.
Sesaat kemudian akupun memfokuskan kembali untuk bertemu dengan Gary.Dengan langkah pelan akupun tiba didepan pintu ruangannya.Dengan pelan-pelan kubuka pintunya,dan sekilas aku melihat siluet Gary yang sedang duduk termenung di ranjangnya dengan wajah pucat sambil menatap jendela dengan pandangan kosong.
            “ Haiii G..ar..y” sapa aku dengan gugup.
            “ emm,siapa yah?”tanya Gary yang sepertinya tidak mengenaliku.
            “ Ini gue Lana,kita teman sekelas ”
“ ohh,iya gw inget,ngomong-ngomong tumben lo jenguk gw,bukannya kita ngga pernah ngobrol di kelas yah ”
            “ iyah sih,tapi kita kan uda cukup lama sekelas kayaknya aneh kalo gw ga pernah nyapa atau ngobrol sama lo,makanya sebelum lulus gw pingin deket sama semua teman sekelas”
            “ oh bagus deh,gw pikir lo sombong loh.,hehe”
            “ masa sih,ini kan gw uda jenguk loh,jadi baik hati kan gw.”jawab aku sambil bercanda.
            “ haha,iya deh” jawab dia sambil tertawa memperlihatkan wajahnya yang manis.
            “ oh iya kalo boleh tau,lo kena penyakit apa yah Gar? ” tanya aku penasaran.
            “ emm ini gw cuma kena darah rendah kok,karena gue terlalu capek ”
            “ ohh kalo begitu cepet sembuh yah Gar,ngomong-ngomong kemana ortu lo?”
            “ mereka lagi keluar Lan,bentar lagi juga bakal datang kok”
            “ klo begitu gw pulang dulu yah Gar,takut ortu gue khawatir klo kelamaan”
            “ ok..thanks yah Lana”
            “ iya,cepet ssembuh yah,jangan kecapekkan,banyak istirahat ” kata aku sambil menyemangati Gary.

            Setelah pamit dengan Garry,lalu akupun pulang kembali menuju rumah.Hari itu aku bahagia karena dapat bertemu dengan orang yang kusuka dan mengobrol dengannya pertama kali.

                                                                        -----

Kemarin adalah hari yang menyenangkan buat aku dan sekarang kuputuskan untuk bertemu dengan Garry setiap hari,tidak terasa sudah seminggu berlalu dan sejak itu kita pun menjadi dekat.Tetapi aku merasa aneh karena sudah lama Garry tidak juga keluar dari rumah sakit dan kembali bersekolah,setiap kali aku bertanya dia menjawab karena masih harus beristirahat dan terkadang hanya bisa diam tanpa menjawab satu katapun.
            Suatu hari saat aku ingin berkunjung menemui Garry,ketika ingin membuka pintu ruangannya,tak sengaja kumendengar suatu percakapan yang membuat aku terkejut dan kaget.
            “ Sayang,penyakit kamu kan belum sembuh,kamu harus tetap di rumah sakit yah”
            “ Buat apa ma,aku tau aku ga akan pernah sembuh,papa meninggal karena penyakit ini kan ma?” saat itu aku mulai mendengar suara Garry yang parau dan terdengar sedih.
            “ Sayang,kamu harus percaya kamu bisa sembuh,mama akan selalu ada disini sampai kapanpun,menemanimu “ kumelihat pelukkan mama Garry yang dengan hangat memeluk Garry.
            “ kamu pasti sembuh sayang”desisnya lagi berusaha menyemangati Garry.
Dan saat itu kumendengar pertama kalinya isakkan Garry,dia menangis dan itu membuatku merasa sangat sedih.
            Dengan langkah gontai aku pun memutuskan untuk kembali ke rumah.

                                                                        ----

Dear Diary,27 November 2010
            Halo Diary,sudah lama banget yah ga nulis.Tadi aku baru saja bertemu dengan Garry.Dan jujur aku sedih banget ngeliat dia nangis Diary,kira-kira dia kena penyakit apa yah,aku takut terjadi apa-apa dengan dia.Tuhan tolong apapun yang terjadi pada Garry,tolong berikanlah dia kesembuhan dan semangat.Andaikan aku bisa menolongnya yah Tuhan.
            Sebelum tidur aku melihat bintang-bintang di langit dan saat itu kuperhatikan bintang yang bersinar terang diantara gelapnya malam.Kuteringat ucapan kakek dan aku cuma bisa bilang di dalam hatiku”kakek,mulai sekarang aku akan menjadi bintang yang bersinar,dan aku akan mencoba membantu Garry “

                                                                        ----

Hari ini sehabis pulang sekolah aku memutuskan untuk menjenguk Garry.Akupun mampir ke sebuah toko ,membeli kue kering untuk Garry.Sesudah itu aku pergi ke rumah sakit dengan sepeda ontelku sambil berharap semoga hari ini aku bisa membuat dia bersemangat.Akupun tiba di rumah sakit dan berjalan menuju arah ruangan kamar Garry,saat masuk aku melihat mama Garry yang sedang menemani Garry yang sedang tertidur dengan wajah yang terlihat lelah dan mulai tirus.
                        “Sore tante” sapa aku sopan
                        “ Ohh sore,kamu teman Garry yah? “ tanya mama Garry dengan wajah ramahnya.
                        “ Iya tante,nama saya Lana.Saya mengunjungi Garry seminggu ini tapi jarang sekali melihat tante karena biasanya saya datang sebentar hanya untuk melihat keadaan Garry”jawab aku dengan nada pelan
                        “ Hemm,terima kasih yah Lana,cuma kamu yang rajin besuk Garry loh,teman-teman Garry aja jarang kesini”
                        “ Masa tante?”tanya aku tidak percaya.” Saya khawatir dengan kondisi Garry tante” jawab aku lagi
                        “ Makasih yah Lan,Garry saat ini sangat lemah sekali,dia butuh dukungan juga dari kawan-kawannya”
                        “ iya tante,saya akan coba semangati dia setiap hari yah,hehe”
                        “ oh iya ini kue untuk Garry yah tante “sahut aku lagi sambil menyodorkan kue yang sudah dibungkus dengan pita merah.
                        “ terima kasih banyak yah Lan,sebenarnya ga usah repot-repot lohh”
                        “ iya nga apa-apa kok,ngomong-ngomong kalo saya boleh tau,Garry ini kena penyakit apa yah tante?”
                        “ masalah ini sangat private sekali Lana” sesaat kumelihat mama Garry termenung memikirkan sesuatu “ tapi tante percaya sama kamu,tolong jangan bocorkan ini ke siapa pun” ujarnya lagi dengan mimik wajah serius.
                        “ baik tante,saya janji”
Saat itu kumelihat tatapan wajah mama Garry yang berubah menjadi sedih dan muram,sambil berusaha menghembuskan napasnya,mama Garry pun menceritakan sesuatu hal yang membuat aku sangat terkejut.
                        “Lana.. tante mau bilang kalo Garry itu sebenarnya terkena penyakit genetik dari papanya,dia terkena Ataksia,penyakit yang langka dan belum ditemukan obatnya,saat ini dia memang masih normal “ ujarnya dengan wajah ingin menangis dan kumelihat kekalutan dimatanya,kamipun terdiam sejenak hingga ia melanjutkan kembali perkataannya “ ta..tapi kemudian dia akan sulit berjalan,menulis dan berbicara” ujar nya dengan raut wajah sedih sambil menoleh ke arah Garry yang sedang tertidur.
                        “ Apa tante,apakah itu benar??apakah Garry masih bisa sembuh?” tanya aku terkejut.
                        “ saat ini tante belum bisa menjamin apapun Lana,tante cuma bisa menunggu keajaiban” ujarnya dengan air mata mulai menetes.
                        “ tapii,tapii tante masih bisa membawanya ke luar negri kan tante untuk berobat,tante masih bisa berusaha kan untuk Garry.”
                        “ Lana,tante tidak bisa berbuat apa-apa,cuma Tuhan yang bisa.Karena dulu papa Garry meninggal di pangkuan tante,dengan kondisi tidak berdaya sama sekali.Meskipun tante membawanya kemanapun,tidak ada yang bisa menyembuhkannya,tante takut sekali”ujarnya terisak.
                        “ tante,saya memang nga bisa ngerasain apa yang tante rasakan,tapi tante harus kuat,agar bisa menyemangati Garry terus,saya akan coba membantu tante,dan berdoa untuk Garry” ujarku berusaha menyemangati sambil mengenggam tangannya dengan penuh kelembutan.


            Tak lama kemudian aku pun mendengar suara Garry yang mulai terbangun.
                        “ Lana,lo baru datang yah,kok ga bangunin gw sih”ujar Garry dengan wajah terkantuk-kantuk.
                        “ehh sory gar,gw baru aja datang kok”
                        “ lohh kok mama nangis,kenapa ma?” tanya Garry dengan wajah penasaran dan bingung.
                        “ mama nga kenapa-kenapa kok,hanya capek.Gimana klo kamu dan Lana jalan-jalan keluar?”
                        “ bolehh!!” jawab aku bersemangat.
           
Lalu akupun mengajak Garry dengan kursi rodanya untuk berjalan-jalan di taman rumah sakit.Kamipun melihat bunga-bunga dan rerumputan maupun pohon-pohon yang hijau dan asri.Sesaat kumerasakan angin yang semilir bertiup ke arahku,rasanya sejuk sekali.
            “ Lan,gue mau nanya sesuatu”sahut Garry tiba-tiba
            “ Ada apa Gar?”
            “ gue mau nanya Lan,kenapa kok lo sering banget jenguk gue?”
            “ emm kan gue udah bilang karena gue mau deket sama teman sekelas gue”ujar aku.
            “ bener cuma itu?” tanyanya penasaran
            “ iya,bener kok,lagian gue suka bantuin orang kok disaat susah”jawab aku sambil tersenyum.
            “ makasih yah Lan”
            “lan..”sahut Garry lagi dengan pandangan wajahnya yang serius dan matanya yang dalam.
            “ iya,ada apa Gar?”.
            “ Lan gue tau apa yang tadi lo omongin sama mama gue,bukan berarti gue marah Lan,tapi gue cuma berharap kita bisa menjadi teman dekat walau dengan kondisi gue ini”ujar Garry dengan pandangan matanya yang sayu dan bicaranya yang tegas,kurasakan ketulusan dari perkataannya itu.
            “ Garry ”desis aku dengan nada lembut ” mungkin kita baru dekat saat-saat ini,meski dengan kondisi lo yang seperti apapun,gue berjanji untuk menemani lo,karena seorang teman yang baik,pasti akan menemani sampai kapanpun kan”ujar aku sambil mengenggam tangannya dan tersenyum.
            “ dan jangan menyerah sampai kapanpun dengan keadaan lo yah Gar”ujar aku lagi.
            “ Ok bu Lana”ujarnya sambil tersenyum dengan gerakan jempol tangannya yang terangkat.

                                                            -----



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 26 September 2011

Apakah itu cinta sejati?

 Apa sih arti cinta sejati?



Ada yang bilang cinta sejati itu adalah ketika kita menemui seseorang dan merasa bahwa dia adalah belahan jiwa/soulmate kita,yang menemani kita di saat susah dan senang dan pada akhirnya cuma maut yang dapat memisahkan.

Tetapi ada juga yang bilang jika cinta sejati adalah saat ketika kita mencintai seseorang tetapi merelakannya untuk orang lain demi kebahagiaannya yang lebih baik,maka itulah cinta yang sejati bahwa cinta tidak harus memiliki.

Menurut saya sih dua persepsi di atas boleh2 saja dikatakan sebagai makna dari cinta sejati,hehe
memang ada yang bilang jika kita ingin memiliki seseorang itu katanya adalah nafsu bukan cinta,tapi klo nga begitu nanti kepikiran terus,nga bisa tidur,nga nafsu makan kaya saya yang lagi jatuh cinta,haha

Tetapi klo memang kita masih bisa berusaha yah kejarlah terus cinta itu sampai dapat,siapa tau dia adalah jodoh kita,tetapi kalo suatu saat kita putus cinta,ada saatnya kita merelakan cinta itu pergi,memang rasanya sulit sekali,tetapi jika kita meyakini di dalam hati kita dia bukanlah yang terbaik buat kita dan sudah saatnya kita memulai hidup yang baru dengan seseorang yang baru maka suatu saat pasti waktu dapat menghapus itu semua...


kapan sih cinta sejati itu datang?

mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya 
atau 
kita coba bertanya atau minta diberi petunjuk Tuhan atas cinta sejati kita


jujur sampai saat ini saya selalu berdoa,berharap bisa menemukan cinta sejati saya di waktu yang tepat,jika cinta memiliki caranya sendiri saya cuma berharap bahwa cinta akan memiliki cara yang unik dan tepat untuk menyatukan seseorang,hehe


" Jodoh kita selamanya akan di tangan Tuhan dan terus di tangan-Nya,sampai kita datang mengambilnya "













Sebuah Kata Terakhir di Buku DiarikU part 2

Dear Diary,28 november 2010
            Saat ini aku senang sekali Diary,karena aku bisa lebih dekat dengan Garry.Tetapi aku nga tahu apakah akan kuat menghadapi semua ini.Ku ingin bisa bersamanya meski hanya menjadi seorang teman saja.Aku ingin bisa memberi semangat untuknya.Aku mohon kepada Tuhan untuk memberikan Garry kesembuhan dan keajaiban,semoga hidupku bisa berguna untuk dirinya.Amin
                       

                                                                        ----

            Sudah hampir setahun berlalu dan hubungan aku dengan Garry sudah sangat dekat,kita tak ada bedanya dengan sahabat baik,aku selalu mengunjungi Garry dan jujur sampai saat ini aku masih menyukai dirinya bahkan perasaan itu bertambah kuat,tetapi dengan keadaan seperti ini justru kami semakin dekat dan biarlah perasaan aku terpendam asalkan hubungan kami tidak pernah berubah.
            Natal bahkan tahun baru aku rayakan di rumah sakit bersama-sama dengan Garry.Sebentar lagi kelulusan dan sudah saatnya aku memikirkan tempat kuliah yang ingin kumasuki.Memang Garry tidak pernah beranjak dari rumah sakit dan dia sudah keluar dari sekolah,jujur aku berharap bisa menghadiri upacara kelulusan dengannya.
Tetapi kondisinya saat ini agak kurang baik,aku mulai memperhatikan dirinya sulit sekali untuk berjalan dan sekarang dia harus menggunakan kursi roda kemana-mana.Bahkan dia mulai sulit menelan dan agak sulit berbicara.Apalagi dengan vonis dokter yang mengatakan hidupnya tak akan lama,karena penyakit ini memang langka.Aku takut dan sedih,bahkan seandainya ada sesuatu yang bisa kuperbuat hanya bisa menyemangatinya tanpa bisa mengurangi sakitnya.Aku takut tidak akan bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya.Dan yang lebih kutakutkan aku tidak akan pernah mengetahui perasaannya jika saatnya itu memang tiba..

“Lana..aa..”sahut Garry dengan suara terpatah-patah mengagetkan aku dari lamunanku.
“ Ehh,bikin kaget aja Gar ”
Lalu kulihat Garry mulai menulis sesuatu di sebuah kertas.
“ Yah ampun,lo mikirin apa Lan? ” tulisnya
“ Gw ga mikir apa-apa kok Gar,bentar lagi kelulusan kelas dan gw sedih lo nga ada disitu “ujarku dengan wajah muram dan kecewa.
“ Nga apa-apa kok,yang penting lo disini nemenin gw ” tulisnya lagi.
Sesaat kemudian kulihat Garry meletakkan pulpennya dan tersenyum ke arahku.Lalu akupun mengambil secarik kertas dan menuliskan sebuah kata favoritku.Setelah itu sambil tersenyum puas akupun lalu menyerahkan secarik kertas itu untuk Garry.Sebuah kata kutipanku untuknya.


Jika hati sedih biarkan hanya kita yang tahu,apabila di dalam kegelapan kita menangis biarkan hanya kita yang tahu.Tetaplah tersenyum dan tertawa di segala musim di depan setiap orang yang kita temui.
Tetapi hingga saatnya tiba nanti,ketika maut menjemput dan setiap orang menangis maka tersenyumlah.
Tersenyum kepada dunia untuk terakhir kalinya “

Kumelihat sekilas senyum tersungging dari bibir Garry,dengan air mata yang menetes,kuperhatikan tatapan matanya yang sayu,meski terlihat airmata dan kepedihan,kumerasakan ada tetesan kebahagiaan dan semangat.Kemudian ia pun mengambil sepotong kertas dan menulis sesuatu didalamnya.
                        “ Makasih Lana..gue akan selalu tersenyum di segala musim bahkan hingga saat itu akan datang,gue berharap itu akan menjadi akhir yang bahagia ”
                        Dengan penuh kehangatan,akupun lalu memeluk Garry dan berbisik
                        “ Garry jujur gw berharap banget lo bakal sembuh,setiap hari gw berdoa untuk lo.Gue masih percaya pada suatu pengharapan bahwa lo bakal sembuh ,tetapi sekarang gue cuma berharap lo tetap tersenyum dan jangan menyerah apapun yang terjadi “
Kuperhatikan raut wajah Garry yang sendu dan masih meneteskan air mata,lalu aku pun melanjutkan kembali perkataanku.
“ Saat ini gw ngebayangin Garry yang berumur 80-an sedang tertawa dan tersenyum bahagia,dengan dikelilingi orang-orang yang lo sayangi .” ujarku sambil tersenyum lembut menatap Garry.

Saat itu kuperhatikan sorot matanya lebih dalam dan sejenak kurasakan suatu perasaan yang hangat,lebih dalam dari sebelumnya,suatu kerinduan dan cinta.Garry pun tersenyum ke arahku,kita terdiam sejenak dan lalu dengan lembut kurasakan bibirnya mencium keningku.
           
                                                -----

Dear Diary,30 november 2011
            Hai Diary hari ini aku kaget banget Garry mencium kening aku,entah mengapa perasaan itu makin kuat yah.Kumerasakan sentuhan lembut bibirnya dikeningku dan sesaat aku merasa jika waktu telah berhenti berputar.Saat itu ingin sekali aku mengatakan sejujurnya apa isi perasaanku selama ini bahwa aku sudah memendam perasaan ini selama 2 tahun lamanya.
Sedangkan 2 hari lagi adalah upacara kelulusan aku dan cuma berharap bahwa dihari kelulusan aku bisa mengungkapkan perasaanku pada Garry bahwa “ aku mencintainya “.

                                                            -----



Sehari sebelum hari kelulusanku,aku menjenguk Garry dan bercerita banyak kepadanya,apalagi jika bukan mengenai betapa gugupnya bahkan senangnya aku menghadiri upacara kelulusan aku besok.         Jujur memang aku agak gugup menghadapi Garry hari ini apalagi dengan kejadian kemarin itu cukup membuat jantungku berdetak tidak karuan.
            “ Lana semangat yah besok,kali ini biarkan gue yang menyemangati lo ”tulisnya di secarik kertas dengan tulisan yang mulai sulit terbaca.
            “ Makasih yah Gar,ayoo kita berdua semangat yah”ujarku sambil tersenyum.
           
Memang hari itu kita cuma mengobrol sebentar,dan akupun langsung pulang dengan langkah terburu-buru agar aku bisa menyiapkan segala persiapan yang dibutuhkan untuk besok.Sesampai di rumah aku kaget dan bingung karena tidak melihat diary ku,aku mencoba mencari di tas dan seluruh kamar tapi tidak ada.Karena itu akupun memutuskan langsung tidur,takut tertinggal upacaraku besok,sekaligus aku ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry besok.

                                                            -----

Pagi ini sesudah menghadiri upacaraku.Aku langsung bergegas pergi menuju rumah sakit dengan sepeda ontelku dan masih mengenakan seragam kelulusanku.Hari ini membuat jantungku berdegup sangat kencang karena hari ini aku akan berbicara jujur pada Garry atas perasaanku selama ini.Setelah menaruh langsung sepedaku ke tanah,akupun langsung berlari menuju rumah sakit dan segera menuju ruangan kamar Garry.Dengan bahagia dan perasaan senang,akupun membuka pintu ruangan kamar Garry.Dan betapa terkejutnya aku menemukan kamar itu kosong,hanya meninggalkan sebuah ranjang dengan seprai berwarna putih dan sama sekali ku tidak melihat tanda-tanda kehadiran Garry disitu.
Dengan panik akupun langsung berlari keluar dan bertanya kepada suster dan resepsionis mengenai Garry,dan betapa sedihnya aku karena ternyata Garry telah pergi tanpa berpamitan denganku,dia pergi ke luar negeri,ke Amerika untuk berobat disana karena kondisinya tidak semakin membaik.Dengan kecewa akupun melangkah keluar dengan wajah sedih dan ingin menangis.Rasanya kesal sekali melihat dia tidak berpamitan denganku.
            “ Hey,kamu Lana yah?”tiba-tiba ada yang mendekatiku dan menyodorkanku sesuatu,yaitu diaryku yang telah aku anggap hilang kemarin.
            “ ini aku,saudara sepupu Garry,tadi Garry sengaja menitipkan ini,dia bilang ini adalah buku terpenting untuk seseorang yang dia sayangi” ujarnya lagi menjawab segala rasa penasaranku.
            Akupun mengambil diary itu dari tangannya,sambil terdiam sekaligus terkejut atas ucapan saudara sepupu Garry.
            “ Apa maksudnya,kemana Garry?”tanya aku dengan wajah sendu,ingin sekali rasanya menangis. 
            “ Garry tidak akan kembali kesini Lana,dia hanya menitipkan pesan ini agar kusampaikan kepadamu,simpanlah baik-baik pesan yang dia sampaikan lewat diarymu ini”ujarnya sambil kemudian berlalu pergi meninggalkan seribu tanya dibenakku.

            Akupun lalu membuka diaryku,kubuka lembar demi.Dan aku melihat secarik catatan yang ditulis dengan kata-kata yang kurang jelas dan kutau itu tulisan Garry.Dengan air mata mulai berlinang, kubaca catatan terakhir yang dia tinggalkan untukku.

            “ Lana Kemarin tanpa sengaja gue menemukan Diary lo ada dibawah tempat tidur gue,mungkin saat itu lo terburu-buru ingin mempersiapkan kelulusan lo besok.Maaf jika gue membuka buku diary lo ini dan membacanya.,.
Lana lo tau nga? sudah sejak pertama gue memendam perasaan sama lo,saat itu adalah ketika gue melihat lo membantu seorang anak kecil kumuh dan kotor yang haus dan lapar di depan lo,kedua gue memperhatikan lo memungut seekor kucing yang kedinginan dan basah karena hujan.Sejak itu gue sudah suka sama lo,tapi jujur Lana gue ga pernah berani nyapa loh dikelas.Dan gue senang sekali saat lo berkunjung untuk menjenguk gue,bahkan dengan kebersamaan kita selama setahun lebih ini telah membuat hubungan kita menjadi lebih dekat.Terima kasih karena lo sudah menjadi teman baik gue.Terima kasih karena semangat lo telah membuat gue terus berusaha dan tetap tegar menjalani semua kehidupan gue.”


            Kuperhatikan tiap kata demi kata yang ditulis oleh Garry, kuselipkan pesan  garry itu diantara lembar buku Diaryku dan tanpa sadar setetes demi tetes air mata mulai berjatuhan dari pelupuk mataku.Selama ini telah banyak kenangan yang kita lalui.Apa arti kebersamaan kita selama ini jika sekarang dia tidak mengucapkan perpisahan padaku dan malah pergi begitu saja.Mengapa dia tidak berbicara padaku sebelumnya..
            Masih dengan perasaan gundah dan kecewa,tanpa sengaja Diaryku terjatuh dan kumelihat secoret tulisan dihalaman terakhir ketika aku menulis ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry saat hari kelulusanku.Dan disitu aku melihat sebuah kata yang langsung membuat ku tidak dapat berhenti meneteskan air mataku.
            “ Lana aku juga mencintaimu “

                                                            ----

Sudah 5 tahun berlalu dan jujur sampai saat ini aku tidak bisa melupakan Garry,bagaimana keadaannya.Apakah dia sudah sembuh?
Setiap hari aku berusaha mencari informasi tentangnya,karena aku ingin sekali mengetahui keadaannya atau menemuinya.Tetapi aku tidak pernah mengetahui kabarnya atau menemukan informasi sedikitpun mengenai dirinya.Karena kenanganku bersama Garry lah membuat hidup aku memiliki suatu tujuan yaitu aku berusaha membuat hidupku berguna dengan membantu orang banyak yang membutuhkan pertolonganku.
Apa yang membuatku berbeda dari orang lain?seperti kata kakek,mungkin aku memang tidak pernah tahu pasti jawabannya,tetapi inilah tujuan hidupku.Dan biarkan kenanganku bersama Garry tetaplah menjadi suatu kenangan terdalam di dalam hidupku.


                                                              The end

Sebuah Kata Terakhir di Buku DiarikU




Dear diary,17 November 2010
            Pagi hari ini aku berangkat lebih pagi dari biasanya.Dengan mengenakan sepeda ontelku aku melaju dengan kencang menuju sekolahku.Saat mengayuh sepedaku kucoba merasakan desiran angin dan kicauan burung,aku pun tersenyum.Karena hari ini aku akan bertemu dengan pujaan hatiku.Mungkin setelah lulus smu nanti,aku tidak akan bisa bertemu lagi dengan dia,jujur aku pun belum pernah menyapa dia..
Hari ini tekadku sudah bulat,akan kucoba untuk menyapa dia..
                                                                        -----

“ Hey lana! ”Teriak teman ku memekakkan telinga.
“ Duh ada apa sih?budek nie gw ” jawab aku dengan ketus.
“ ehh lo tau nga Lan sih Gary,gebetan lo itu kemaren aja katanya masuk rumah sakit,gara-gara penyakit seriusss!!”
“ Apa??”Emangnya dia kenapa Sar??” tanya aku dengan ekspresi terkejut.
“ Gw nga tau juga,lo nga nengokkin Lan?”
“Emm,gw pingin sih Sar.”jawab aku dengan ragu.”Tapi kan gw lum pernah nyapa dia,aneh nga yah?”
“ Yah nga juga sie,kita kan sekelas,lagian lo ini gimana sih bukannya nyapa dia “
“ Gw pingin sih,tapi gw ga berani..”
“ Klo kaya gini kan ribet tuh Lan,apalagi sebentar lagi kita mau lulus smu,lo yakin selamanya bakal gini,lagian udah berapa lama lo suka sama dia?”
“ Udah 2 tahun sih ”
“ Nahh,masa lo ga penasaran sie Lan,ayo coba jenguk dia”
“ Berdua yah..,hehe”
“ Gw lagi ga sempet  Lan,lo sendiri aja yah ”

-----


Dear Diary,18  november 2010
            Diary ku sayang hari ini aku akan mencoba datang untuk menjenguk Gary,dengan kue dan kartu ucapan agar cepat sembuh yang kubuat hingga semalaman.Beserta modal tekad dan keberanian aku akan mencoba untuk bisa berani mewujudkan impian aku selama ini.Aku sudah 2 tahun suka pada dirinya dan selama ini cuma bisa menutup diri dan tidak berani menyapa dia.Dan hari ini aku cuma berharap pada Guardian Angelku untuk menjadikan hari ini menyenangkan,semoga ada keajaiban..

                                                                        -----

           

Dengan tegang,aku mencoba menyusuri tangga rumah sakit,kuperhatikan lorong-lorongnya serta lantainya yang berwarna putih.Saat berjalan kuperhatikan seorang kakek yang sedang bercanda dengan anak kecil,dan dengan senyumnya yang hangat bercanda sambil memeluk anak kecil tersebut.Seketika akupun teringat pada kakekku yang sudah meninggal.Teringat pada ucapannya “ Sayangku,Lana hiduplah untuk berguna bagi orang banyak.Suatu saat nanti jadilah bintang yang bersinar di antara orang banyak,karena dengan begitu maka kamu berbeda dari orang lain.”
“Apa maksudnya berbeda kakek?”tanyaku waktu itu penasaran dengan pernyataan kakekku.
“ Suatu saat nanti kamu akan menemukan jawabannya sayangku”
Dan 2 hari setelah itu kakekku pun meninggal dunia,dia hanya meninggalkan aku sebuah kata yang sampai saat ini mungkin belum aku coba mulai lakukan.Dan aku pun berjanji untuk mencoba mewujudkannya suatu saat nanti.
Sesaat kemudian akupun memfokuskan kembali untuk bertemu dengan Gary.Dengan langkah pelan akupun tiba didepan pintu ruangannya.Dengan pelan-pelan kubuka pintunya,dan sekilas aku melihat siluet Gary yang sedang duduk termenung di ranjangnya dengan wajah pucat sambil menatap jendela dengan pandangan kosong.
            “ Haiii G..ar..y” sapa aku dengan gugup.
            “ emm,siapa yah?”tanya Gary yang sepertinya tidak mengenaliku.
            “ Ini gue Lana,kita teman sekelas ”
“ ohh,iya gw inget,ngomong-ngomong tumben lo jenguk gw,bukannya kita ngga pernah ngobrol di kelas yah ”
            “ iyah sih,tapi kita kan uda cukup lama sekelas kayaknya aneh kalo gw ga pernah nyapa atau ngobrol sama lo,makanya sebelum lulus gw pingin deket sama semua teman sekelas”
            “ oh bagus deh,gw pikir lo sombong loh.,hehe”
            “ masa sih,ini kan gw uda jenguk loh,jadi baik hati kan gw.”jawab aku sambil bercanda.
            “ haha,iya deh” jawab dia sambil tertawa memperlihatkan wajahnya yang manis.
            “ oh iya kalo boleh tau,lo kena penyakit apa yah Gar? ” tanya aku penasaran.
            “ emm ini gw cuma kena darah rendah kok,karena gue terlalu capek ”
            “ ohh kalo begitu cepet sembuh yah Gar,ngomong-ngomong kemana ortu lo?”
            “ mereka lagi keluar Lan,bentar lagi juga bakal datang kok”
            “ klo begitu gw pulang dulu yah Gar,takut ortu gue khawatir klo kelamaan”
            “ ok..thanks yah Lana”
            “ iya,cepet ssembuh yah,jangan kecapekkan,banyak istirahat ” kata aku sambil menyemangati Gary.

            Setelah pamit dengan Garry,lalu akupun pulang kembali menuju rumah.Hari itu aku bahagia karena dapat bertemu dengan orang yang kusuka dan mengobrol dengannya pertama kali.

                                                                        -----

Kemarin adalah hari yang menyenangkan buat aku dan sekarang kuputuskan untuk bertemu dengan Garry setiap hari,tidak terasa sudah seminggu berlalu dan sejak itu kita pun menjadi dekat.Tetapi aku merasa aneh karena sudah lama Garry tidak juga keluar dari rumah sakit dan kembali bersekolah,setiap kali aku bertanya dia menjawab karena masih harus beristirahat dan terkadang hanya bisa diam tanpa menjawab satu katapun.
            Suatu hari saat aku ingin berkunjung menemui Garry,ketika ingin membuka pintu ruangannya,tak sengaja kumendengar suatu percakapan yang membuat aku terkejut dan kaget.
            “ Sayang,penyakit kamu kan belum sembuh,kamu harus tetap di rumah sakit yah”
            “ Buat apa ma,aku tau aku ga akan pernah sembuh,papa meninggal karena penyakit ini kan ma?” saat itu aku mulai mendengar suara Garry yang parau dan terdengar sedih.
            “ Sayang,kamu harus percaya kamu bisa sembuh,mama akan selalu ada disini sampai kapanpun,menemanimu “ kumelihat pelukkan mama Garry yang dengan hangat memeluk Garry.
            “ kamu pasti sembuh sayang”desisnya lagi berusaha menyemangati Garry.
Dan saat itu kumendengar pertama kalinya isakkan Garry,dia menangis dan itu membuatku merasa sangat sedih.
            Dengan langkah gontai aku pun memutuskan untuk kembali ke rumah.

                                                                        ----

Dear Diary,27 November 2010
            Halo Diary,sudah lama banget yah ga nulis.Tadi aku baru saja bertemu dengan Garry.Dan jujur aku sedih banget ngeliat dia nangis Diary,kira-kira dia kena penyakit apa yah,aku takut terjadi apa-apa dengan dia.Tuhan tolong apapun yang terjadi pada Garry,tolong berikanlah dia kesembuhan dan semangat.Andaikan aku bisa menolongnya yah Tuhan.
            Sebelum tidur aku melihat bintang-bintang di langit dan saat itu kuperhatikan bintang yang bersinar terang diantara gelapnya malam.Kuteringat ucapan kakek dan aku cuma bisa bilang di dalam hatiku”kakek,mulai sekarang aku akan menjadi bintang yang bersinar,dan aku akan mencoba membantu Garry “

                                                                        ----

Hari ini sehabis pulang sekolah aku memutuskan untuk menjenguk Garry.Akupun mampir ke sebuah toko ,membeli kue kering untuk Garry.Sesudah itu aku pergi ke rumah sakit dengan sepeda ontelku sambil berharap semoga hari ini aku bisa membuat dia bersemangat.Akupun tiba di rumah sakit dan berjalan menuju arah ruangan kamar Garry,saat masuk aku melihat mama Garry yang sedang menemani Garry yang sedang tertidur dengan wajah yang terlihat lelah dan mulai tirus.
                        “Sore tante” sapa aku sopan
                        “ Ohh sore,kamu teman Garry yah? “ tanya mama Garry dengan wajah ramahnya.
                        “ Iya tante,nama saya Lana.Saya mengunjungi Garry seminggu ini tapi jarang sekali melihat tante karena biasanya saya datang sebentar hanya untuk melihat keadaan Garry”jawab aku dengan nada pelan
                        “ Hemm,terima kasih yah Lana,cuma kamu yang rajin besuk Garry loh,teman-teman Garry aja jarang kesini”
                        “ Masa tante?”tanya aku tidak percaya.” Saya khawatir dengan kondisi Garry tante” jawab aku lagi
                        “ Makasih yah Lan,Garry saat ini sangat lemah sekali,dia butuh dukungan juga dari kawan-kawannya”
                        “ iya tante,saya akan coba semangati dia setiap hari yah,hehe”
                        “ oh iya ini kue untuk Garry yah tante “sahut aku lagi sambil menyodorkan kue yang sudah dibungkus dengan pita merah.
                        “ terima kasih banyak yah Lan,sebenarnya ga usah repot-repot lohh”
                        “ iya nga apa-apa kok,ngomong-ngomong kalo saya boleh tau,Garry ini kena penyakit apa yah tante?”
                        “ masalah ini sangat private sekali Lana” sesaat kumelihat mama Garry termenung memikirkan sesuatu “ tapi tante percaya sama kamu,tolong jangan bocorkan ini ke siapa pun” ujarnya lagi dengan mimik wajah serius.
                        “ baik tante,saya janji”
Saat itu kumelihat tatapan wajah mama Garry yang berubah menjadi sedih dan muram,sambil berusaha menghembuskan napasnya,mama Garry pun menceritakan sesuatu hal yang membuat aku sangat terkejut.
                        “Lana.. tante mau bilang kalo Garry itu sebenarnya terkena penyakit genetik dari papanya,dia terkena Ataksia,penyakit yang langka dan belum ditemukan obatnya,saat ini dia memang masih normal “ ujarnya dengan wajah ingin menangis dan kumelihat kekalutan dimatanya,kamipun terdiam sejenak hingga ia melanjutkan kembali perkataannya “ ta..tapi kemudian dia akan sulit berjalan,menulis dan berbicara” ujar nya dengan raut wajah sedih sambil menoleh ke arah Garry yang sedang tertidur.
                        “ Apa tante,apakah itu benar??apakah Garry masih bisa sembuh?” tanya aku terkejut.
                        “ saat ini tante belum bisa menjamin apapun Lana,tante cuma bisa menunggu keajaiban” ujarnya dengan air mata mulai menetes.
                        “ tapii,tapii tante masih bisa membawanya ke luar negri kan tante untuk berobat,tante masih bisa berusaha kan untuk Garry.”
                        “ Lana,tante tidak bisa berbuat apa-apa,cuma Tuhan yang bisa.Karena dulu papa Garry meninggal di pangkuan tante,dengan kondisi tidak berdaya sama sekali.Meskipun tante membawanya kemanapun,tidak ada yang bisa menyembuhkannya,tante takut sekali”ujarnya terisak.
                        “ tante,saya memang nga bisa ngerasain apa yang tante rasakan,tapi tante harus kuat,agar bisa menyemangati Garry terus,saya akan coba membantu tante,dan berdoa untuk Garry” ujarku berusaha menyemangati sambil mengenggam tangannya dengan penuh kelembutan.


            Tak lama kemudian aku pun mendengar suara Garry yang mulai terbangun.
                        “ Lana,lo baru datang yah,kok ga bangunin gw sih”ujar Garry dengan wajah terkantuk-kantuk.
                        “ehh sory gar,gw baru aja datang kok”
                        “ lohh kok mama nangis,kenapa ma?” tanya Garry dengan wajah penasaran dan bingung.
                        “ mama nga kenapa-kenapa kok,hanya capek.Gimana klo kamu dan Lana jalan-jalan keluar?”
                        “ bolehh!!” jawab aku bersemangat.
           
Lalu akupun mengajak Garry dengan kursi rodanya untuk berjalan-jalan di taman rumah sakit.Kamipun melihat bunga-bunga dan rerumputan maupun pohon-pohon yang hijau dan asri.Sesaat kumerasakan angin yang semilir bertiup ke arahku,rasanya sejuk sekali.
            “ Lan,gue mau nanya sesuatu”sahut Garry tiba-tiba
            “ Ada apa Gar?”
            “ gue mau nanya Lan,kenapa kok lo sering banget jenguk gue?”
            “ emm kan gue udah bilang karena gue mau deket sama teman sekelas gue”ujar aku.
            “ bener cuma itu?” tanyanya penasaran
            “ iya,bener kok,lagian gue suka bantuin orang kok disaat susah”jawab aku sambil tersenyum.
            “ makasih yah Lan”
            “lan..”sahut Garry lagi dengan pandangan wajahnya yang serius dan matanya yang dalam.
            “ iya,ada apa Gar?”.
            “ Lan gue tau apa yang tadi lo omongin sama mama gue,bukan berarti gue marah Lan,tapi gue cuma berharap kita bisa menjadi teman dekat walau dengan kondisi gue ini”ujar Garry dengan pandangan matanya yang sayu dan bicaranya yang tegas,kurasakan ketulusan dari perkataannya itu.
            “ Garry ”desis aku dengan nada lembut ” mungkin kita baru dekat saat-saat ini,meski dengan kondisi lo yang seperti apapun,gue berjanji untuk menemani lo,karena seorang teman yang baik,pasti akan menemani sampai kapanpun kan”ujar aku sambil mengenggam tangannya dan tersenyum.
            “ dan jangan menyerah sampai kapanpun dengan keadaan lo yah Gar”ujar aku lagi.
            “ Ok bu Lana”ujarnya sambil tersenyum dengan gerakan jempol tangannya yang terangkat.

                                                            -----



 

Toelcake souvenir Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal